Powered By Blogger

Jumat, 05 Maret 2010

Pemimpin Baru, Harapan Baru

Pemimpin Baru, Harapan Baru
Oleh: Andri Setiawan

Aliansi BEM se-Bogor menggelar acara suksesi koordinator BEM se-Bogor pada hari Minggu, 28 Februari 2010 di kampus STIE TAZKIA. Suksesi yang dibagi ke dalam dua sesi ini, yaitu evaluasi dan pemilihan koordinator baru BEM se-Bogor 2010-2011 dihadiri perwakilan setiap kampus yang tergabung dalam aliansi BEM se-Bogor.
Acara ini berformat diskusi yang dipimpin langsung oleh Eka Badrit Tamam, Koordinator BEM se-Bogor 2009-2010, dan diawali dengan evaluasi pergerakan BEM se-Bogor tahun yang lalu. Berdasarkan evaluasi, terdapat kekurangan-kekurangan BEM se-Bogor tahun lalu, terutama pada koordinasi antara anggota aliansi BEM se-Bogor. Sehingga, BEM se-Bogor tahun lalu terkesan vakum dari pergerakannya. Selain itu, BEM se-Bogor terlalu berkecimpung dalam ranah politik seakan-akan lupa pada masalah sosial yang terjadi pada Bogor Raya seperti bencana banjir bandang. Padahal aksi sosial tersebut penting untuk membantu rakyat yang tertimpa musibah dan untuk memberikan kontribusi yang nyata kepada masyarakat. Masalah lainnya adalah Kurangnya keterbukaan setiap kampus tentang permasalahn yang dihadapi.
Setelah evaluasi, acara dilanjutkan ke pemilihan koordinator baru BEM se-Bogor. Setiap kampus memilih calon untuk menjadi koordinator BEM se-Bogor. Baik dari kampusnya sendiri maupun dari kampus lain. Dari pencalonan tersebut terpilih, tiga calon koordinator BEM se-Bogor. Tiga calon tersebut adalah Hendra Etri Gunawan yang biasa dipanggil Ege dari kampus IPB, Ersya dari kampus STIE Tazkia dan Asep dari kampus STIE Tazkia juga. Namun salah satu calon dari Tazkia yaitu Asep menolak pencalonan atas dirinya. Beliau merasa tidak siap untuk menjabat koordinator BEM se-Bogor.
Dua calon yang tersisa langsung memaparkan visinya. Hendra Etri Gunawan mempunyai visi: inklusif, progresif, dan professional. Inklusif adalah pelibatan semua komponen dalam BEM se-Bogor, progresif yang berupaya untuk terus belajar dari setiap kesalahan sehingga tidak terjatuh pada lubang yang sama dan profesional. Sedangkan calon kedua yaitu Ersya, mempunyai visi untuk merevitalisasi peran dari BEM se-Bogor. Dalam pemilihan koordinator BEM se-Bogor ini menggunakan sistem musyawarah. Oleh karena itu, kedua calon yang telah memaparkan visinya langsung dipersilahkahkan untuk keluar.
Setelah kedua calon keluar, diadakan musyawarah yang sangat alot dalam mengupas kelebihan dan kekurangan kedua calon tersebut. Akhirnya, terpilihlah Hendra Etri Gunawan sebagai koordinator BEM se-Bogor yang baru.
Dengan terpilihnya Hendra Etri Gunawan sebagai koordinator baru BEM se-Bogor, semua anggota aliansi ini menaruh harapan kepada koordinator baru untuk membawa BEM se-Bogor lebih maju, lebih banyak berkontribusi nyata bagi masyarakat Bogor, dan bisa mengatasi masalah-masalah BEM se-Bogor secara internal. Semoga Berhasil. Maju Terus Pemuda Indonesia, untuk Bangsa yang lebih bermartabat.

Tidak ada komentar: