Powered By Blogger

Selasa, 02 November 2010

91% Nyatakan Belum Merdeka

Koordinator Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Bogor, Hendra Etri Gunawan, mengatakan bahwa Indonesia masih dalam proses menuju merdeka dan hanya terbebas dari penjajahan konvensional.

Jurnal Bogor, 19 August 2010
Rubrik: Studenta

Mahasiswa Bicara Merdeka

Bogor - Kemerdekaan Indonesia yang telah mencapai usia ke-65 tahun, nyatanya belum benar dirasakan sepenuhnya oleh Warga Negara Indonesia. Negeri ini masih belum terbebas dari keterpurukan seperti kesejahteraan rakyat tergolong rendah dan kualitas pendidikan cukup memprihatinkan. Dari 100 angket yang dibagikan tim studenta kepada mahasiswa, 91% menyatakan Indonesia belum merdeka seutuhnya. 52% menganggap sektor pendidikan belum mendapat perhatian penuh dan 48% lainnya menuntut kesejahteraan merata bagi rakyat Indonesia.

Koordinator Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Bogor, Hendra Etri Gunawan, mengatakan bahwa Indonesia masih dalam proses menuju merdeka dan hanya terbebas dari penjajahan konvensional. “Seharusnya dana subsidi silang untuk pendidikan yang selama ini dijanjikan harus disertai dengan motivasi dan sosialisasi kepada keluarga tidak mampu, serta kesenjangan sosial yang terjadi juga harus diminimalisasi,” tuturnya.

Senada dengan Hendra, Presiden Mahasiswa Institut Pertanian Bogor (Presma IPB), Achmad Firman Wahyudi menegaskan bahwa Indonesia memang belum benar-benar merdeka. Menurutnya, masih banyak kasus negeri yang belum terselesaikan bahkan terabaikan begitu saja. “Merdeka itu kita bisa mengecap kata bebas, kesejahteraan dan kemakmuran merata dan dapat mengangkat harkat dan martabat negara di mata Internasional. Selain itu, kebutuhan standar mereka pun harus terpenuhi,” ujar mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Manajemen ini.

Menanggapi hal tersebut, Rektor Universitas Pakuan, Dr. Bibin Rubini, M.Pd mengungkapkan bahwa Indonesia secara yuridis memang sudah merdeka tetapi secara fisik belum karena belum mewujudkan kesejahteraan, mencerdaskan kehidupan bangsa dan melindungi segenap bangsa seperti tujuannya yang tertuang di UUD 1945. “Mahasiswa sah-sah saja berpendapat seperti itu, karena Indonesia memang belum benar-benar merdeka secara lahiriah, masih telampau jauh untuk mencapai tujuannya, bukti nyatanya masih banyak yang miskin, ” paparnya.

Bibin menambahkan, mahasiswa jangan hanya menuntut kesejahteraan kepada pemerintah tapi juga harus berusaha meningkatkan perekonomian negara melalui keahlian wirausaha yang dimiliki. “Jangan hanya menuntut, tapi harus ikut membuktikan. Tingkatkan perekonomian negara dengan inovasi-inovasi baru,” pungkasnya kepada Studenta Jurnal Bogor.

= Devi Safitri | Maria Roberta Sianipar
studenta@jurnalbogor.com

Tidak ada komentar: