Powered By Blogger

Senin, 01 November 2010

Mahasiswa Demo "20.10.10" di Depan Istana Bogor

Koordinator BEM se- Bogor Hendra Etri Gunawan mengatakan, memperingati satu tahun SBY dan Boediono pihaknya menuntut SBY dan Boediono untuk mewujudkan ketahanan pangan dalam hal ketersediaan, konsumsi dan distribusi dalam rangka mensejahterakan rakyat Indonesia.


Rabu, 20/10/2010 - 19:10

BOGOR, (PRLM).- Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Ibnu Khaldun (UIKA), Institut Pertanian Bogor, dan Universitas Pakuan (Unpak) Kota Bogor, melakukan aksi unjuk rasa di depan istana Bogor, Rabu (20/10). Dalam aksinya tersebut, selain membawa berbagai poster, juga membakar ban di tengan jalan. Akibatnya, jalan raya di sekitar Istana Bogor macet.

Dalam aksi tersebut sempat terjadi ketengan petugas dari kepolisian dari Polres Kota Bogor dengan mahasiswa ketika memadamkan api dari ban. Mahasiswa marah ban yang dibakar itu langsung dipadamkan oleh petugas. Sementara, Istana Bogor dipagar betis oleh ratusan anggota Polres Kota Bogor untuk menghadang ratusan mahasiswa yang hendak masuk ke dalam.

Koordinator BEM se- Bogor Hendra Etri Gunawan mengatakan, memperingati satu tahun SBY dan Boediono pihaknya menuntut SBY dan Boediono untuk mewujudkan ketahanan pangan dalam hal ketersediaan, konsumsi dan distribusi dalam rangka mensejahterakan rakyat Indonesia.

Selain itu, mendesak pembangunan ekonomi yang berkualitas dengan berasakan keadilan dan pemerataan,"Kami juga mendesak penyelesaian hukum kasus century, kriminalitas KPK, rekening gendut kepolisian serta pelanggaran HAM," ujarnya.

Hendra mengatakan, pihaknya menuntut pemerintah untuk melakukan transparansi dan perbaikan dalam pengelolaan energi nasional. "Jika tidak ada yang menemuinya, kami akan masuk kedalam istana Bogor,"tegasnya

Sementara, di depan kampus Universitas Islam Ibnu Khaldun (UIKA) jalan Soleh Iskandar, mahasiswa dalam aksinya sempat menghadang sejumlah kendaraan berpelat nomor merah, sehingga aksi tersebut mengakibatkan terjadinya keributan dan kemacetan di jalan. Malahn, dilakukan penghadangan terhadap mobil tangki gas elpiji yang kebetulan lewat.

Menurut seorang pengunjungrasa David, aksi yang mereka lakukan sebagai bentuk kekecewaan terhadap pemerintahan saat ini yang tidak terbukti bisa mensejahterakan rakyat sebagaimana dijanjikan dulu. “Kami mahasiswa pemerintahan sekarang tidak berhasil mensejahterakan masyarakat. Bahkan timbul berbagai persoalan yang tidak terselesakan,” katanya.

Aksi penghadangankendaraan tersebut berakhir setelah mahasiswa yang demo di depan UIKA berjalan kaki ke istana Bogor bergabung dengan pengunjukrasa lain. (A-134/das)***

Tidak ada komentar: