Powered By Blogger

Senin, 01 November 2010

BEM se Bogor Gelar Malam Renungan Pendidikan

Koordinator aksi Hendra Etri Gunawan mengatakan, menjadikan UN sebagai indikator kelulusan bukan langkah yang tepat karena kondisi sarana pendidikan belum mencukupi.

Bogor, 1/5 (Antara/FINROLL News) - Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa se-Bogor, Sabtu malam menggelar aksi damai malam berupa renungan hari pendidikan nasional.

Dalam aksi di Tugu Kujang itu, puluhan mahasisma dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) itu menggelar nyanyi bersama. Masing-masing mahasiswa membawa lilin, sehingga menambah khidmat malam renungan itu.

Mahasiswa juga berorasi, meminta pemerintah untuk meninjau ulang pelaksanaa ujian nasional UN).

Koordinator aksi Hendra Etri Gunawan mengatakan, menjadikan UN sebagai indikator kelulusan bukan langkah yang tepat karena kondisi sarana pendidikan belum mencukupi

"Apalagi jumlah guru di indonesia masih kurang, belum lagi sarana pendidikan di Bogor, di mana sekurangnya 247 bangunan SD dalam kondisi rusak berat. Bagaimana siswa bisa mencapai standar kelulusan jika fasilitas yang ada masih jauh dari standar. Jadi UN tidak bisa dijadikan standar utama kelulusan," katanya.

Selain melakukan orasi dan bernyanyi, mahasiswa juga menggelar penggalangan dana di jalan. Dana yang terkumpul nantinya, kata Hendra, akan disumbangkan untuk pembangunan perpustakaan.

Aksi mahasiswa menyebabkan ruas di Jalan Padjajaran macet. Kemacetan terjadi dari arah rumah dinas wali kota.

Tidak ada komentar: